• your image alt

    Slider Title 1

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 2

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

  • your image alt

    Slider Title 3

    Place Your Description here.... At vero eos et accusamus et iusto odio dignissimos ducimus qui blanditiis praesentium voluptatum deleniti atque corrupti quos dolores et quas...

DPR Siapkan Pansus Selidiki Pembelian Pesawat Merpati MA 60

Senin, 09/05/2011 14:07 WIB
DPR Siapkan Pansus Selidiki Pembelian Pesawat Merpati MA 60 
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Gb Jakarta - DPR akan menyelidiki siapa yang terlibat dalam pembelian pesawat jenis MA 60 milik Merpati yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua. DPR merasa heran pesawat yang dibeli dari Cina baru setahun ini sudah memakan korban 27 jiwa penumpangnya.

"Apakah Pansus yang diperlukan akan dibentuk ataukah melalui Komisi yang bersangkutan itu nanti akan kita putuskan segera. Rencana ini akan segera diproses oleh Bamus DPR," ujar Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/5/2011).

Pembentukan Pansus ini didasarkan pada indikasi keanehan pembelian pesawat dari China. Kala itu Wapres Jusuf Kalla tidak meneruskan rekomendasi pembelian pesawat itu.

"Pimpinan DPR akan menyerahkan kepada Menteri Perhubungan agar meminta tim pembelian pesawat untuk melakukan penjelasan karena luar biasa pesawat itu masih setahun dan sudah terjadi kecelakaan. Kami memandang perlu untuk mempertanyakan ulang apalagi ada konfirmasi Pak JK pernah tidak merekomendasikan untuk tidak membeli," jelas Priyo.

Priyo menuturkan, DPR juga hendak mempertimbangkan rekomendasi untuk tidak melanjutkan pembelian pesawat tipe AM 60. Namun keputusan pastinya akan ditentukan setelah KNKT menemukan penyebab jatuhnya pesawat.

"Karena kita sudah punya 13 pesawat dengan tipe yang sama, besok ada rencana membeli dua pesawat yang sama. Satu pesawat terbukti tidak bekerja dengan baik, kami menunggu penilaian final dari KNKT," terangnya.

(van/gun)

Follow twitter @detikcom dan gabung komunitas detikcom di facebook

Tutup

You are redirected to Facebook

loadingSending your message



Redaksi: redaksi[at]staff.detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi Elin Ultantina di iklan[at]detiknews.com,
telepon 021-7941177 (ext.524).

View the original article here

Read More
0 comments